Batam (Antara Kepri) - Jemaah Calon Haji diminta bijaksana dalam menggunakan uang saku selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci dan tidak menghambur-hamburkan untuk berbelanja barang yang tidak perlu.
"'Living cost' bermakna biaya hidup, bukan biaya belanja, artinya harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok selama berada di Tanah Suci," kata Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat Bidang Politik Dan Hukum Togi L. Tobing saat melepas jemaah haji Kelompok Terbang 13 Embarkasi Batam di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan ada beberapa pesan Gubernur yang dititipkan kepadanya. Dan satu di antaranya adalah mengingatkan jemaah untuk bijaksana dalam menggunakan uang saku.
Bahkan, kata dia, jika memungkinkan jangan berbelanja selama berada di Madinah.
"Jangan belanja karena akan menambah berat barang bawaan, sementara perjalanan ibadah masih panjang," kata dia.
Selain itu, Gubernur Kalimantan Barat juga berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, memperbanyak minum air putih sehingga kondisi tubuh tetap prima dan menggunakan masker selama berada di Arab Saudi.
Tobing menyampaikan, Gubernur juga meminta jemaah tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat merusak konsentrasi ibadah.
"Ibadah haji dilaksanakan dalam kurun waktu yang cukup lama, mungkin akan ada masalah yang dihadapi, maka apabila menemui permasalahan maka musyawarahkan dan koordinasikan secara berjenjang dengan petugas," kata dia.
Para jemaah juga diingatkan untuk melaksanakan ibadah dengan penuh kesabaran, ketabahan, keikhlasan dan ketawakkalan serta tidak memaksakan diri melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri.
"Jika jemaah tidak dapat mencium Hajar Aswad maka jangan dipaksakan apalagi sampai menyewa joki, itu sangat berbahaya," kata dia mengingatkan.
Kloter 13 Embarkasi Batam terdiri dari 449 orang calon haji dari Kalimantan Barat.
Hingga kini Embarkasi Batam sudah memberangkatkan sekitar 5.000 orang calon haji dari Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar