Batam (Antara Kepri) - Bandara Internasional Hang Nadim Batam siap mengintegrasikan pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U/airport tax) dengan tiket pesawat bila kebijakan tersebut secara nasional dilaksanakan.
"Kami sangat setuju bila hal tersebut diberlakukan pada semua maskapai, karena akan mempermudah pelayanan di bandara juga," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, sudah memanggil seluruh maskapai yang belum menerapkan PJP2U di Bandara Internasional Hang Nadim Batam seperti Lion Air, Sriwijaya Air, Malindo Air, Firefly, Wings Air.
"Kami sudah meminta mereka agar bisa menyatukan BJP2U dengan tiket seperti yang sudah dilakukan oleh Garuda Indonesia dan Citilink. Bagi bandara juga sangat memudahkan," kata dia.
Suwarso mengatakan, Lion Air menguasai sekitar 35 persen penerbangan domestik dari Batam dan menjadi yang terbesar di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Selanjutnya diikuti Citilink sekitar 20 persen, Garuda 15 persen, sisanya oleh Sriwijaya Air, Wings Air, Malindo, Firefly. Malindo dan Firefly melayani penerbangan internasional ke Malaysia.
Ia mengatakan, Lion Air masih beralasan melakukan koordinasi dengan manajemen pusat mengenai keputusan penyatuan PJP2U dengan tiket.
"Kami memang tidak bisa memutuskan, karena keputusan tergantung manajemen pusat. Namun kami terus berkoordinasi agar hal tersebut bisa terealisasi," kata Suwarso.
Suwarso juga mengatakan, penerapan PJP2U juga bisa menghapus potensi selisih perhitungan penumpang dengan laporan pembayaran dari loket PJP2U.
"Saat ini memang terkadang ada selisih laporan meski tidak banyak. Jika semua maskapai sudah menyatukan PJP2U dengan tiket, maka tidak akan ada perbedaan laporan lagi," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bandara Sam Ratulangi belum aman untuk pesawat beroperasi
Kamis, 2 Mei 2024 20:21 Wib
Komentar