Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 250 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti kegiatan sunatan massal yang diadakan b'right PLN Batam sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) b'right PLN Batam sekaligus memperingati hari jadi b'right PLN Batam ke-14 dan Hari Listrik Nasional ke-69," kata Manajer Komunikasi Korporat b'right PLN Batam, Rudi Antono, Jumat.
Sebelum pelaksanaan sunatan, kata dia, panitia sudah membuka pendaftaran sejak awal September sehingga peserta sangat banyak.
"Meski tidak begitu mahal, namun biaya sunatan terkadang menjadi kendala bagi mereka dari keluarga kurang mampu. Maka, kami melaksanakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat," kata dia.
Kegiatan sunatan massal tersebut, kata dia, juga merupakan yang kedua kali dilaksanakan oleh b'right PLN Batam setelah pada 2013 juga dilaksanakan kegiatan serupa.
"Meski bukan masa liburan sekolah, namun respons masyarakat atas kegiatan ini sangat besar. Kami berharap ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan," kata Antono.
Selain dibebaskan dari biaya sunat dan obat-obatan, mereka pun mendapatkan baju muslim, sarung, songkok, tas sekolah, dan juga uang sagu hati.
Salah satu orang tua peserta sunatan massal, Didit mengatakan sangat senang dengan kegiatan yang dilaksanakan b'right PLN Batam.
"Ini sangat bermanfaat dan membantu bagi kami. Anak saya sudah cukup besar, namun belum bisa menyunatkan," kata dia.
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (b'right PLN Batam) adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) yang didirikan pada 3 Oktober 2000 sebagai perusahaan mandiri tanpa subsidi yang mengelola ketenagalistrikan dari pembangkitan, transmisi, distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan di wilayah Batam, Rempang, dan Galang.
Dalam menjalankan bisnisnya, bright PLN Batam berkomitmen untuk menyediakan sistem ketenagalistrikan yang andal, efisien, dan berwawasan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Batam dan sekitarnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar