Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memberikan berbagai jenis pelatihan ke 1.310 pekerja agar siap memanfaatkan peluang era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Zarefriadi mengatakan di Batam, Selasa, seluruh biaya pelatihan itu menggunakan dana pembayaran Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).
"Sudah 1.310 orang yang dilatih dengan menggunakan dana IMTA. Karena di masa MEA tahun depan setiap tenaga kerja harus punya sertifikat," kata Kepala Dinas.
Ia mengatakan, dalam menghadapi MEA, pekerja Batam masih mengalami kesulitan pada sertifikasi kompetensi pekerja. Karena untuk posisi kerja tertentu dibutuhkan sertifikat kemampuan.
Pemkot bekerja sama dengan sejumlah lembaga pelatihan swasta untuk menambah kemampuan para pekerja.
Sepanjang 2014, pemerintah mengadakan 26 jenis pelatihan, di antaranya las, petugas keselamatan, sekretaris, microsoft office, dan menjahit garmen.
"Ada juga bahasa Inggris, motor tempel, teknik komputer, desain grafis, elektronika industri, 'body spa', dan pelatihan drafter," kata dia.
Seluruh biaya pelatihan menggunakan dana IMTA yang terkumpul pada APBD 2013 yaitu sekitar Rp26 miliar.
Sementara itu, hingga saat ini pemerintah mengumpulkan dana IMTA sebanyak Rp28 miliar, kurang sekitar Rp3 miliar lagi untuk memenuhi target IMTA dalam APBD 2014.
Zaref optimis, target Rp31 miliar akan dicapai hingga akhir tahun 2014.
"Dana yang terkumpul dan masuk PAD Kota Batam itu akan digunakan untuk pelatihan tenaga kerja di Batam. Sampai saat ini yang masuk sekitar Rp28 miliar dari IMTA. Detailnya tak ingat ," kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Batam Riky Indrakari berharap Pemkot memaksimalkan penyerapan anggaran IMTA, agar dananya bisa digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kapasitas kemampuan tenaga kerja.
Ia juga meminta Pemkot untuk menjalin kerja sama dengan universitas dan Balai Latihan Kerja agar dapat memberikan pelatihan, pengujian kompetensi hingga pemberian sertifikat. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
BMKG minta masyarakat waspadai gelombang tinggi di perairan Nias
Sabtu, 4 Mei 2024 15:38 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Komentar