Batam (Antara Kepri) - Ekspatriat di Singapura banyak yang enggan sering ke Batam, Kepulauan Riau, sebab sekali masuk lembaran persetujuan visa yang ditempelkan ke paspor mereka terlalu besar sehingga halaman dokumen perjalanan tersebut cepat habis.
"Makanya kami mengusulkan wisman yang menjadi ekspatriat di Singapura oleh pemerintah diberikan kemudahan untuk berkunjung ke Batam," kata Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Kamis.
Menurut dia, banyak warga negara asing yang tinggal bahkan menetap di Singapura gemar menghabiskan akhir pekannya ke Batam.
Namun karena visa yang ditempelkan ke dalam paspor memakan satu halaman penuh, sehingga mereka berpikir dua kali untuk ke Batam, mengingat mengurus perpanjangan paspor tidaklah mudah.
"Mereka menjadi enggan, karena visa menghabiskan lembaran paspor, ini merugikan mereka," kata dia.
Yusfa mengusulkan agar ukuran visa dapat diperkecil, agar bisa muat banyak dalam paspor.
"Visa diperkecil, bahkan kalau bisa distempel saja, sehingga tidak menghabiskan lembaran paspor," kata dia.
Ia optimistis, jika kebijakan visa khusus untuk ekspatriat yang menetap di Singapura dapat diterapkan, maka makin banyak wisman yang berkunjung ke Batam.
"Batam menjadi andalan pemerintah pusat dalam kunjungan wisman, makanya kami juga mengusulkan ini untuk menggenjot kedatangan wisman," kata dia.
Pemerintah Kota Batam menargetkan sebanyak 1.512.000 kunjungan wisman ke Batam sepanjang 2015. Sedangkan pemerintah pusat menaikkan target itu menjadi 1,65 juta.
Batam menjadi pintu masuk kedatangan wisman ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Bali.
Batam juga menjadi prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan "Great Batam" bersama "Great Jakarta" dan "Great Bali" untuk menggenjot kunjungan wisman ke Indonesia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Soal ekspor listrik, Kadin: Singapura bergantung pada ekosistem Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 6:39 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Komentar