Tanjungpinang (Antara Kepri) - Seorang korban kebakaran Tanjungunggat, Fahmi menanti janji Gubernur Kepri HM Sani yang akan merehab 17 rumah pasca insiden kebakaran di Tanjungunggat beberapa waktu lalu.
"Kami masih menunggu janji Pak Sani yang akan merehab rumah para korban kebakaran di Tanjungunggat, " ujar Fahmi, Jumat.
Janji berupa bantuan rehab rumah terbakar tersebut tidakhanya menjadi harapan pribadinya, namun 17 korban yang rumahnya dilalap si jago merah juga menunggu janji yang sama dari orang nomor satu di Kepri itu.
Meskipun sampai saat ini janji Sani kepada 17 korban kebakaran Tanjungunggat itu belum ada kejelasan, namun Fahmi mengaku Pemerintah Provinsi Kepri sudah memberikan bantuan uang.
"Namun kami tetap menunggu janji dari Gubernur Kepri yang mau bantu rehab rumah kami," tuturnya.
Dilokasi yang sama, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah yang memberikan dana sebesar Rp120 juta dari dana tidak terduga Pemkot Tanjungpinang kepada 17 korban kebakaran tersebut berencana akan berkoordinasi dengan Gubernur Kepri terkait janji rehab kepada para korban kebakaran di Tanjungunggat.
"Kita berharap Pemprov Kepri benar - benar membantu dan tentu kita sangat berterimakasih sekali untuk itu," ujar Lis.
Bantuan yang diberikan secara bervariasi kepada 17 korban kebakaran itu menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, bantuan tersebut bukan untuk mengganti kerugian masyarakat, namun itu kepedulian pihak Pemko yang ingin meringankan beban masyarakat khususnya para korban kebakaran. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
KPU Kepri sebut dua partai politik bisa usung calon gubernur tanpa koalisi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:00 Wib
Basarnas sebut korban jiwa bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
Keluarga dari taruna yang tewas dianiaya akan tuntut STIP
Sabtu, 4 Mei 2024 10:23 Wib
14 warga meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:27 Wib
BPBD sebut delapan warga meninggal akibat tanah longsor di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 17:37 Wib
Korban erupsi Gunung Ruang alami BAB berdarah
Kamis, 2 Mei 2024 19:35 Wib
Polisi masih mendalami motif pembunuhan wanita dalam koper
Kamis, 2 Mei 2024 12:33 Wib
Seorang perempuan tewas akibat KA Argo Wilis tertemper mobil di Klaten
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Komentar