Natuna (Antara Kepri) - Komisi II DPRD Kabupaten Natuna yang membidangi listrik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PLN Ranai di Jalan Moh Benteng, Ranai, Selasa (7/4) terkait krisis listrik yang terjadi belakangan ini di wilayah Ranai dan sekitarnya.
Dalam sidak tersebut, legislator meminta keseriusan pihak PLN Ranting Ranai untuk segera mungkin menangani dan mencarikan solusi agar listrik bisa normal sebagaimana yang di janjikan pada bulan November 2014 lalu.
"Kami minta keseriusan PLN Ranai untuk bisa menormalkan listrik kembali sebagaimana yang dijanjikan. Kami sudah bosan dengan berbagai alasan yang diberikan. Pada bulan November 2014 lalu, di ruang Kantor Bupati Natuna, PLN berjanji bahwa awal Maret 2015 listrik sudah normal. Sekarang mana?" ungkap Ketua Komisi II DPRD Natuna, Abil Hanafi di Kantor PLN Ranai.
Menurut Hanafi, PLN Ranting Ranai sudah membohongi masyarakat Natuna. Ketika ditanya soal seringnya listrik mati, pihak PLN sering berkilah dengan berbagi alasan.
"Kami sudah sering menerima keluhan dari masyarakat terkait seringnya mati listrik. Masyarakat mengeluh kalau elektronik di rumah sudah banyak yang serusak akibat seringnya mati listrik. Dan kami pun mengalaminya sendiri. Seolah-olah PLN Ranai sudah membohongi kami dan masyarakat," kata dia.
Terkait dengan hal itu, pihak PLN Ranai berjanji sesegera mungkin mengatasinya, dan meminta masyarakat untuk bersabar. Ditargetkan dalam waktu seminggu listrik di Ranai akan normal kembali.
"Dengan seringnya listrik mati, kami minta maaf kepada masyarakat Natuna. Insya Allah dalam satu minggu ini normal kembali," kata Manajer PLN Ranting Ranai, Natuna, Fauzar yang baru satu minggu bertugas di hadapan legislator dan sejumlah masyarakat Natuna.
Kejadian ini kata Fauzar, bukan hal yang disengaja, akan tetapi karena mesin yang beroperasi sekarang ini hanya empat dari sembilan yang ada, sehingga mau tak mau terjadi pemadaman bergilir.
"Pemadaman ini bukan kehendak kami, tetapi karena sembilan unit mesin yang ada, hanya empat yang hidup, sedangkan yang dua rusak dan tiga unit dalam perbaikan dan perawatan rutin (overhaul)," terang dia.
Dalam sidak tersebut, salah seorang warga Natuna, Sabar mengancam bila dalam waktu seminggu ini pihak PLN tidak menepati janji, maka warga Natuna akan mendemo PLN .
"Kami jangan dibohongi terus. Kami sudah muak dengan janji-janji PLN, bila dalam seminggu ini tidak bisa dinormalkan, jangan salahkan kami jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kami akan demo yang besar lagi," ancam warga. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Politeknik Imigrasi sosialisasikan kampus pada siswa SMA di Natuna
Jumat, 3 Mei 2024 7:47 Wib
KPU tetapkan 45 anggota DPRD Kepri terpilih, ini dia daftarnya
Kamis, 2 Mei 2024 18:26 Wib
Pemkab Natuna berikan fasilitas mobil untuk dokter spesialis di RSUD
Kamis, 2 Mei 2024 17:24 Wib
Pemkab akan tanggung biaya kelebihan bagasi jamaah haji Natuna
Kamis, 2 Mei 2024 16:14 Wib
Pemkab Natuna Kepri gelar pelatihan kerja berbasis kompetensi secara gratis
Kamis, 2 Mei 2024 14:01 Wib
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
Wakil Bupati Natuna ajak milenial untuk jadi generasi unggul
Senin, 29 April 2024 15:35 Wib
Komentar