Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan mengajak warga Nahdlatul Ulama untuk mengantisipasi penyebaran paham kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kota itu.
"Kita harus bisa bersama-sama menjaga negara ini, termasuk dari radikalisme seperti ISIS," kata Wali Kota saat membuka Sarahsehan Nasional Aswaja dan Diklat Kader Penggerak NU di Batam, Selasa.
NU sebagai organisasi masyarakat terbesar dipercaya memiliki jaringan yang luas, yang mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya ISIS.
Ilmu agama masyarakat Nahdliyin juga dalam, sehingga diharapkan dapat menyampaikan ajaran yang benar dan salah kepada masyarakat.
"Perkembangan NU di Kepri yang mengalami kemajuan, harus dijaga. Kita jaga dari radikalisme juga," kata dia.
Kota Batam yang dipercaya sebagai kota transit, tempat singgah warga negara asing sebelum ke daerah Indonesia lainnya, membuat sebagian pihak mengkhawatirkan kota itu menjadi pintu masuk penyebaran ISIS di Indonesia.
Meski begitu, Wali Kota yakin penyebaran paham kelompok Negara Islam Irak dan Suriah tidak sampai ke kota yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia itu.
Wali Kota percaya, sejak dulu tidak ada orang Batam yang terjebak dalam organisasi radikal.
Ketua PW NU Kepri, Gani Lasya, mengatakan sarasehan sengaja digelar untuk menjalin silaturahmi, sekaligus mendorong peningkatan intelektualitas warga NU.
"Sehingga integritas, komunikasi yang berkesinambungan antarwarga NU dan masyarakat lain, tertap terbangun," kata dia.
Sarasehan Nasional Aswaja dan Diklat Kader Penggerak NU itu dilaksanakan dalam rangkaian Rakernas V Lakpesdam NU yang akan dibuka secara resmi pada Selasa (14/4) malam, sekaligus pelantikan pengurus Aswaja Kepri periode 2015-2020. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
KPU Kepri sebut caleg terpilih wajib lapor LHKPN 21 hari sebelum dilantik
Jumat, 3 Mei 2024 14:39 Wib
Dua kota di Kepri belum tetapkan anggota DPRD terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 9:51 Wib
Komentar