Batam (Antara Kepri) - Peningkatan upah dan jaminan sosial masih menjadi isu pokok untuk disuarakan buruh di Batam, Kepulauan Riau, saat peringatan Hari Buruh Nasional 1 Mei 2015.
"Buruh akan lebih menitikberatkan tuntutan pada dua isu itu terutama kelayakan jaminan sosial yang dijanjikan pemerintah saat peringatan Hari Buruh nanti," kata Ketua Pengurus Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) Kepri Yoni Mulyo Widodo di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, isu strategis jaminan sosial mencakup infrastruktur program jaminan kesehatan nasional, fokus pembenahan sistem jaminan sosial dan kesiapan implementasi program jaminan pensiun.
"Sasaran tuntutan pada peringatan hari buruh juga akan menyasar pemerintah yang dinilai gegabah dalam menyelenggarakan program jaminan sosial tersebut," kata Yoni.
Selain dua hal tersebut, kata dia, ada enam poin strategis yang juga akan disuarakan demi kesejahteraan kaum buruh.
Pekerja, kata Yoni, meminta agar pemerintah mengesahkan RPP jaminan pensiun untuk pekerja, dengan iuran 15 persen per bulan dan RPP manfaat program sebesar 75 persen dari gaji terakhir.
Selanjutnya pekerja wajib mendapatkan jaminan pensiun per 1 Juli 2015 serta meminta pemerintah mengaudit BPJS ketenagakerjaan.
Pekerja kata dia, juga meminta pemerintah membenahi pengadilaln hubungan industrial melalui revisi UU No.2/2004.
"Mengenai upah minimum, pekerja akan menyampaikan kenaikan upah minimum sebesar 32 persen pada 2016 dengan merubah komponen KHL menjadi 84 item. Kami juga menolak rencana pemerintah untuk menaikkan upah minimum setiap 5 atau 2 tahun sekali," kata dia.
Buruh, kata dia, juga meminta agar jaminan kesehatan berdasarkan Permenkes No.69/2013 tentang pengaturan tarif berobat yang murah dicabut dan mengganti sistem Ina-CBGs dengan fee for service dan menolak rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan.
"Sejumlah isu lain juga mengenai penghapusan 'outsourcing', desakan memberi kontrak tetap bagi pekerja outsourcing BUMN serta menolak kenaikan harga BBM," kata Yoni.
Sekretaris Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam Suprapto mengatakan aksi 1 Mei akan terpusat di Batam Centre, Mukakuning, Tanjunguncang, Batuampar dan Kabil.
Namun rangkaian peringatan Hari Buruh di Batam akan dimulai pada 26 April berupa gotong royong dan kegiatan sosial di panti asuhan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
Mantan Wali Kota Bima dituntut 9 tahun enam bulan penjara
Senin, 6 Mei 2024 13:41 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Komentar