Batam (ANTARA) - Nelayan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau (Kepri) berharap mendapatkan bantuan kapal yang ukurannya disesuaikan dengan kebiasaan nelayan setempat, maksimal 7 GT.
Nelayan Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur, Adhar menyatakan pernah mendapatkan kapal ukuran besar. Namun, karena biaya operasional kapal juga lebih banyak, maka urung digunakan nelayan.
"Pompong yang diberikan besar, butuh minyak banyak. Di sini rata-rata paling besar 7 GT, kalau terlalu besar, biayanya besar, tidak sanggup," kata Adhar sebagaimana, keterangan pers lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Batam, Selasa.
Nelayan bukannya menolak bantuan, tapi pencari ikan tidak memiliki dana untuk mengoperasikan kapal besar.
Ia mengilustrasikan, kapal ukuran 3 hingga 5 GT membutuhkan 100 liter bensin untuk melaut selama 5 hari. Dan itulah kemampuan nelayan saat ini.
"Ingin punya kapal yang lebih besar, bantuan kapal 5 GT misalnya, keperluan kami segitu, agar bisa dikelola, servisnya juga enggak besar biaya," lanjut dia.
Adhar mengatakan nelayan Matuna menyadari potensi bahari Natuna yang besar.
Dan itu pula yang menarik kapal ikan asing untuk mengambil ikan di sana. Namun, nelayan setempat tidak dapat memaksimalkan diri karena keterbatasan alat pancing demi kearifan lokal.
Ia menegaskan, nelayan Natuna masih menjaga tradisi menggunakan alat pancing sederhana, yang tidak merusak alam.
Itu pula yang menyebabkan nelayan setempat kalah dengan kapal ikan asing dalam mencari ikan di sana.
"Alat kami di sini mata pancing ulur, sementara kapal asing model pukat," sebut Adhar.
Sementara itu, ACT menyerahkan bantuan pangan kepada nelayan Natuna yang kesulitan mendapatkan ikan saat musim Utara seperti saat ini.
Bantuan itu diterima nelayan dan penjaga perbatasan yang bertugas di Natuna.
Berita Terkait
Pemkab Natuna ikutkan 41 peserta pada MTQ Kepri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Pemkab Natuna kerja sama dengan RSJ Pekanbaru tangani ODGJ kelas berat
Senin, 6 Mei 2024 13:26 Wib
BPJAMSOSTEK serahkan santunan untuk empat ahli waris nelayan Anambas
Minggu, 5 Mei 2024 19:51 Wib
DP3AP2KB Natuna sosialisasikan bahaya dari seks bebas ke Desa Pengadah
Minggu, 5 Mei 2024 13:53 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
KPU perbaiki hasil perolehan suara caleg DPRD Kepri Dapil VII
Sabtu, 4 Mei 2024 16:24 Wib
Pemerintah anggarkan DAK Rp18 miliar untuk Dinkes Kabupaten Natuna
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
Komentar