Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar mengatakan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri rawan dimanfaatkan sindikat narkoba untuk membawa barang terlarang ke dalam negeri.
Anang mengatakan di Batam, Rabu, TKI dan pelajar di Malaysia harus waspada agar tidak digunakan oleh sindikat internasional.
"Berhati-hati terhadap orang yang menitipkan koper," kata dia.
Sindikat narkoba diindikasikan memanfaatkan TKI dengan menitipkan koper berisi barang terlarang dengan menjanjikan upah besar.
BNN juga terus menjalin koordinasi dengan aparat Negara Jiran untuk mengantisipasi penyelundupan narkotika ke Indonesia.
Sementara itu, Kota Batam menjadi pintu masuk utama penyelundupan narkoba dari luar negeri ke daerah lain di Indonesia.
Berdasarkan beberapa sindikat narkotika yang sudah diungkap BNN, kata dia, Batam adalah pintu masuk narkotika terbesar. Meski secara persentase masih di bawah 50 persen.
Lokasi Batam yang strategis dekat dengan beberapa negara tetangga menyebabkan daerah itu menjadi pintu masuk utama barang haram.
"Di Batam banyak pelabuhan tradisional yang menjadi pintu," kata dia.
Selain di Batam, di Malaysia pun banyak pelabuhan rakyat yang tidak terawasi, sehingga lalu lintas barang haram relatif sering.
Apalagi, berdasarkan hasil penelitian Pusditkes UI, 80 persen narkotika masuk ke wilayah Indonesia melalui laut.
"Apa itu melalui kontainer, nelayan atau kapal penumpang. Kami pernah sekali tertangkap jumlah besar," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Komentar