Perluasan Pelabuhan Batuampar Masuk Tahap Reklamasi

Batam, 22/12 (Antara) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mereklamsi kawasan perairan Batuampar seluas 100x300 meter untuk perluasan kawasan pelabuhan penunjang Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (free trade zone/FTZ) Batam.

"Reklamasi ini bagian dari pembangunan tahap kedua sepanjang tahun 2013. Reklamasi diperlukan untuk menyambung dermaga utara yang saat ini sudah digunakan dengan perpanjangan yang menjorok jauh ke laut," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu.

Ia mengatakan, dermaga utara Pelabuhan Batuampar akan disambung dengan panjang sekitar 600 meter. Sehingga kapasitas menampung petikemasnaik dari sekitar 230 ribu TEU's (twenty feet equivalent units/unit padanan dua puluh kaki) menjadi 600 ribu TEU's pada akhir 2014.

"Pembangunan tahap satu berupa pemancangan sudah dilakukan pada 2012. Setelah itu baru masuk tahap dua yang akan menelan anggaran sekitar Rp200 miliar dari Rp360 miliar yang dianggarkan dalam tiga tahap," kata dia.

Perluasan Batuampar, kata dia, dilakukan agar pelabuhan tersebut tetap layak digunakan sebagai pendukung status Batam sebagai daerah perdagangan bebas sebelum pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menjelaskan perluasan Pelabuhan Batuampar ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan penunjang FTZ sebelum dibangun Pelabuhan Tanjungsauh dengan kapasitas 4 juta TEU's yang akan dimulai pada 2014.

Kapasitas bongkar muat Pelabuhan Batuampar yang hanya 230 ribu TEUs per tahun, kata dia, tidak mampu lagi menampung banyaknya petikemas yang bongkar muat di pelabuhan tersebut yang sudah mencapai sekitar 500 ribu TEU's.

"Dengan pembangunan tersebut kami berharap pelabuhan Batuampar akan mampu bersaing dengan pelabuhan bongkar muat lain di kawasan Asia Pasifik setidaknya sampai Pelabuhan Tanjungsauh selesai dibangun," kata Djoko.

Pelabuhan Batuampar adalah pelabuhan bongkar muat terbesar dari tiga fasilitas pelabuhan bongkar muat yang ada di Batam. Dua pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Barang Kabil dan Pelabuhan Sekupang.

Ia mengatakan, investasi ke Batam dari tahun ke tahun terus tumbuh sehingga membutuhkan pelabuhan yang memadai karena seluruh perusahaan berorientasi ekspor.(Antara)

Editor: Dedi