Batam (Antara Kepri) - Tiket elektronik kendaraan umum Damri Trans Batam mulai diberlakukan, Jumat, seluruh penumpang diberikan kartu elektronik sebagai alat pembayaran bus selanjutnya.
"Sebagai awal, kami memberikan kartu ini gratis kepada seluruh penumpang, tapi tidak ada isinya. Penumpang bisa melakukan top up untuk pembayaran bus," kata petugas BRI, Herlini di Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Ia mengatakan saat ini penerapan tiket elektronik Trans Batam masih sosialisasi, dan diharapkan diterapkan sepenuhnya pada awal 2015.
Pada saat itu, maka seluruh pembelian tiket Trans Batam harus menggunakan elektronik. Tidak boleh lagi tunai.
Petugas Damri Trans Batam, Endang menyebutkan, sampai saat ini memang belum semua bus dilengkapi alat pembayaran elektronik.
"Sekarang baru satu bus yang dilengkapi alat. Tapi nantinya semua bus dilengkapi," kata dia.
Kartu elektronik Trans Batam nantinya berlaku untuk seluruh rute, seperti Batam Kota-Sekupang dan Batam Kota-Batuaji.
Seorang penumpang, Anti, mendukung pemberlakuan tiket elektronik Trans Batam. Namun, ia menyayangkan penambahan uang saat top up di halte Trans Batam.
"Kalau top up di halte, setiap transaksi top up ditambah Rp1.000, itu kan berat. Sama saja saya membayar Rp5.000 untuk setiap perjalanan, padahal harga tiket cuma Rp4.000. Karena tidak semua orang punya dana lebih untuk diisi di kartu kan," kata dia.
Terpisah, Kepala Bank Indonesia Kepulauan Riau Gusti Eka Raizal mengatakan pihaknya terus mendorong penggunaan uang elektronik.
Menurut dia, penggunaan uang elektronik lebih aman dan nyaman untuk masyarakat, karena tidak perlu membawa uang tunai banyak-banyak.
Di Kepri, uang elektronik baru diberlakukan untuk setidaknya dua transaksi, yaitu pembelian solar dan tiket Trans Batam.
BI mendorong agar industri pelayaran jarak dekat juga menggunakan transaksi uang elektronik demi efisiensi.
Gusti mengatakan dengan uang elektronik, maka masyarakat dapat menghemat waktu mengantre, bila dibandingkan dengan pembelian tiket dengan uang tunai. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Komentar