Tanjungpinang (Antara Kepri) - Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang akan didistribusikan pada Maret 2015 berasal Vietnam, kata Kepala Bulog Sub Divisi Regional Tanjungpinang Ismed Orlando di Tanjungpinang, Kamis.
"Mulai Maret 2015, kami tidak lagi menggunakan beras lokal, karena memang yang disediakan itu adalah beras yang berasal dari Vietnam. Kami hanya mengikuti perintah," ujarnya.
Dia mengatakan beras lokal sudah didistribusikan ke Kota Tanjungpinang dan sebagian wilayah di Bintan pada Januari dan Februari 2015.
Meskipun berasal dari beras lokal, menurut dia kualitas raskin tersebut cukup baik.
"Kualitas beras yang diimpor dari Vietnam Maret ini juga cukup baik," katanya.
Dia menjelaskan pendistribusian raskin ke tiap daerah berbeda-beda. Pendistribusian raskin di wilayah Sub Divisi Regional Tanjungpinang yakni Bintan, Lingga, Anambas dan Natuna disebabkan menunggu anggaran pendistribusian raskin dari pemda terkait.
"Beda dengan Tanjungpinang yang langsung bisa didistribusikan, kalau di Bintan kami menunggu anggaran dari pemda," katanya.
Sementara pendistribusian raskin ke Lingga, Anambas dan Natuna selain menunggu anggaran dari pemda, juga cuaca kembali normal. Gelombang laut di tiga daerah tersebut sekarang masih tinggi sehingga kapal yang mengangkut beras tidak dapat berlayar.
"Kondisi cuaca juga menjadi kendala pendistribusian raskin ke tiga kabupaten tersebut, " katanya.
Terkait pendataan ulang terhadap Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) di wilayah Bulog Sub Divisi Regional Tanjungpinang yang dilakukan Bulog beberapa bulan lalu, kata Ismed tidak mempengaruhi data RTSPM yang sudah ada pada 2014 lalu.
"Masih tetap dengan tahun sebelumnya yakni, 20.050 RTSPM dengan total raskin berjumlah 300.750 kg per bulan," tegasnya.
Perolehan raskin maksimal sebesar 15 kg per kepala juga masih dijual seharga Rp1.600 per kilogram. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KPU perbaiki hasil perolehan suara caleg DPRD Kepri Dapil VII
Sabtu, 4 Mei 2024 16:24 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
KPU Kepri sebut dua partai politik bisa usung calon gubernur tanpa koalisi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:00 Wib
Pemerintah anggarkan DAK Rp18 miliar untuk Dinkes Kabupaten Natuna
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan
Sabtu, 4 Mei 2024 7:25 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Komentar