Kemenhub anggarkan Rp100 miliar untuk pemanjangan landasan bandara Karimun

id Bandara Raja Haji Abdullah ,Bandara karimun

Kemenhub anggarkan Rp100 miliar untuk pemanjangan landasan bandara Karimun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq saat mendarat di Bandara Raja Haji Abdullah dalam kunjungan singkatnya di Karimun, Sabtu (1/2). (ANTARA Kepri/Rusdianto)

Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pemanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah di Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

"Kita anggarkan Rp100 miliar sehingga pada akhir 2021 nanti, panjang landasan pacunya sudah 2.000 meter," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam kunjungan ke Karimun, Sabtu (1/2), Menhub menjanjikan akan mengundang Presiden untuk meresmikan Bandara Raja Haji Abdullah sebagai bandara komersial yang dapat didarati pesawat besar.

"Malarko dan bandara, akhir 2021. Saya akan undang Bapak Presiden untuk peresmiannya," kata Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Udara dan Dirjen Perhubungan Laut.

Menurut Menteri, pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah menjadi prioritas sesuai perintah Presiden untuk percepatan pembangunan infrastruktur daerah perbatasan dan terluar.

"Sarana prasarana transportasi di daerah pulau dan terluar sangat penting. Apalagi Karimun memiliki potensi yang sangat besar, dari industri maupun pariwisata," katanya.

Dalam kunjungannya, Menhub menggelar pertemuan tertutup di ruang VIP Bandara Raji Abdullah, dengan Bupati Karimun Aunur Rafiq yang didampingi Kepala Bandara Raja Haji Abdullah, Kepala KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Kapolres Karimun dan pejabat terkait lainnya.

Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolda Kepri, dan secara khusus dengan Bupati dan Kapolres mengenai permasalahan lahan untuk penambahan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah.

"Saya minta kepada Kapolres agar melakukan penegakan hukum, bagi warga yang menduduki lahan. Kita selalu baik dengan masyarakat, tapi bagi masyarakat yang menghalangi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, maka akan berhadapan dengan Polri," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq berharap penambahan panjang landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah dapat mendorong pengembangan investasi dan perekonomian masyarakat.

"Kalau landasan pacunya sudah 2.000 meter, tentu bandara ini bisa digunakan untuk penerbangan komersial dengan pesawat yang lebih besar. Ini akan berdampak positif bagi pengembangan investasi," ucapnya.

Saat ini, landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah baru sekitar 1.200 meter, dan hanya melayani penerbangan pesawat perintis Susi Air.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE