33 warga Sulsel positif COVID-19 bukan dari satu klaster

id COVID-19,Gugus Tugas COVID-19 Sulsel

33 warga Sulsel positif COVID-19 bukan dari satu klaster

Suasana kegiatan 'video confrence" Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel 2020, Mayjen TNI Andi Sumangerukka dengan awak media di Makassar, Sabtu (28/3/2020). ANTARA Foto/HO/Pendam Hasanuddin

Makassar (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulse, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan 33 orang yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 di Sulawesi Selatan, bukan berasal dari satu klaster saja.

Andi saat konferensi video dengan awak media di Makassar, Sabtu, mengemukakan selain dari jamaah yang pulang umrah, juga ada dari kelompok lain. 

Menurut dia, penambahan kasus berikutnya bukan dari jalur yang sama, namun diduga dari link-link yang saling terhubung dengan klaster itu.

Sementara mengenai antisipasi penyebaran COVID-19 dan penanganannya di desa-desa, lanjut Andi Sumangerukka yang juga Pangdam XIV/Hasanuddin, perlu membuat desa-desa itu mandiri walaupun dengan fasilitas yang serba terbatas.

Pihaknya yang membawahi tiga wilayah teritorial yakni Sulsel, Sulbar dan Sultra dengan jajarannya yang hingga tingkat desa dengan kekuatan Babinsa dan pihak terkait di lapangan akan membantu dalam berkoordinasi dan bersinergi melawan pandemi COVID-19.

Baca juga: 159 warga Karimun berstatus ODP primer COVID-19, Kontak serumah 463 orang

Baca juga: NasDem minta Pemkot Tanjungpinang berlakukan karantina wilayah


Selain itu, pihaknya bersama instansi terkait sedang membangun IT yang terkoneksi semua daerah di Sulsel dan akan terpantau satu kali 24 jam.

"Itu juga akan memantau penyebarannya, setelah dilakukan pemantauan, maka akan diambil langkah-langkah strategis jika terjadi kasus massif," katanya.

Pemantauan juga dilakukan di RS rujukan yang tersebar di Sulsel untuk penanganan COVID-19. Melalui data RS rujukan itu juga akan terpantau persebarannya untuk selanjutnya diambil langkah-langkah strategis di lapangan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Andi Sumangerukka mengimbau semua pihak bersatu padu dan bersinergi melawan COVID-19 dan sekaligus membantu tim medis dalam menjalankan tugasnya di garda terdepan.

"Caranya membiasakan pola hidup sehat, mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing) dan tidak mudik dulu," katanya.

Baca juga: Petugas sisir TKI di hotel dan wisma di Karimun cegah penyebaran COVID-19

Baca juga: Legislator Wiyono dan Charli Dona semprot disinfektan di Pasar Puan Maimun

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE