10 sungai di Sumsel berstatus siaga

id sumsel,status sungai,banjir,bbws viii

10 sungai di Sumsel berstatus siaga

Rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, Sumsel, Senin (8/1/2024). (ANTARA/HO/BPBD Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menyatakan 10 sungai di Sumatera Selatan (Sumsel) berstatus siaga karena intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah itu.

Kepala Tim Hukum dan Komunikasi Publik BBWS VIII Didi Zulfikar di Palembang, Ahad, mengatakan intensitas yang membuat 10 sungai di Sumsel berstatus siaga.

Status itu ditingkatkan karena karena debit air sungai mengalami peningkatan tinggi muka air sekitar 4-9 meter yang akibatnya aliran anak sungai juga meningkat sehingga air susah mengalir.

Ia menjelaskan, dari 10 sungai status siaga terdapat tujuh sungai berstatus siaga 1, yaitu di Automatic Water Level Recorder (AWLR) Sekanak di Sungai Musi Kota Palembang, AWLR Semangus di Sungai Musi Kabupaten Musi Rawas, AWLR Babatan Saudagar di Sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir, AWLR Balai Agung di Sungai Musi di Kabupaten Musi Banyuasin.

Kemudian di AWLR Muara Rupit di Sungai Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara, AWLR Modong di Sungai Lematang Kabupaten Muara Enim, dan AWLR Pengumbuk di Sungai Musi di Kabupaten Banyuasin.

Sedangkan, sungai berstatus siaga 2, yaitu di AWLR Serijabo di Sungai Ogan dan AWLR Sungai Rotan di Sungai Lematang. Siaga 3, terjadi di AWLR Rambang di Sungai Rambang.

"AWLR terkait dengan proses pasang surut Sungai Musi pada dua bulan Desember dan Januari yang mencapai puncaknya," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan sembako, selimut, dan tenda untuk korban banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyahbana dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Sabtu, mengatakan bantuan yang diberikan ini terdiri atas 600 paket sembako, selimut, dan tenda.

Selain itu, sejumlah petugas juga dikerahkan untuk memberikan trauma healing sebagai langkah rehabilitasi yang tepat bagi para korban bencana untuk memulihkan diri pascabencana.

“Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel juga telah menyalurkan obat-obatan untuk warga termasuk petugas kesehatan untuk trauma healing guna membantu pemulihan psikologis warga khususnya anak-anak,” ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya telah memberikan langsung bantuan tersebut ke Kantor BPBD Kabupaten Muratara. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Muratara Ahmad Inyatullah dan jajaran.

“Sesuai dengan instruksi Pj Gubernur Sumsel, kami telah sampaikan bantuan ke Muratara diterima langsung oleh Wakil Bupati, Kepala BPBD Muratara. Bantuan yang disalurkan ini merupakan bentuk perhatian Pemprov Sumsel kepada warga terdampak banjir,” katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBWS VIII: 10 sungai di Sumsel berstatus siaga

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE