"Total proyek strategis Kepri 2019 ada 76 paket, tiga proyek di antaranya terlambat dari deadline kontrak kerja per 28 Desember 2019," kata Aries Fhariandi, Kamis.
Dikatakan proyek-proyek tersebut terkendala pada proses lelang. Pelelangan yang dilakukan tidak sesuai jadwal mengakibatkan pembangunan tidak mencapai target.
"Faktor cuaca juga jadi salah satu kendala dalam pembangunan tersebut," ujarnya.
Adapun sisa tiga proyek dimaksud antara lain, pembangunan jalan Pulau Parit-Pulau Lumut di Karimun sudah 93 persen, pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 5 Karimun sudah 92 persen, dan pembangunan Tribun sepak bola Pulau Dompak sudah 98 persen.
Baca juga: Kepri tetapkan 74 proyek strategis 2020 total anggaran Rp519 miliar
"Kita optimis perpanjangan waktu 50 hari sampai pertengahan bulan Februari 2020 dapat tercapai," imbuhnya.
Aries turut menyampaikan progres terakhir laporan keuangan di tahun 2019, di mana rekapitulasi keuangan sebesar 95,4 persen dan realisasi fisik sebesar 97,2 persen.
"Nilai ini hampir sama dengan pencapaian di tahun 2018, namun untuk rangking realisasi kinerja secara nasional belum dirilis oleh pemerintah pusat," sebut Aries.
Lebih lanjut, ia menyebut untuk tahun 2020 ini ada 74 paket proyek strategis Pemprov Kepri dengan total anggaran sebesar Rp519 miliar.
"Paket kegiatan ini tersebar di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," katanya.
Baca juga: Legislator berharap Jokowi setujui usulan proyek strategis Kepri
Komentar